Al-Ustadz Zainul Arifin
Seseorang berkata kepada Ibrahim bin Adham Rahimahullah:
“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya:
‘Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya aku kabulkan doa kalian.’ (Al-Mu’minun: 60)
Sedangan kami telah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekian lama namun tidak juga Allah Subhanahu wa Ta’ala kabulkan doa kami.”
Maka beliaupun menjawab: “Hati kalian telah mati karena sepuluh perkara:
- Pertama: Kalian mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala namun tidak menunikan hak-Nya.
- Kedua: Kalian membaca Kitabullah namun tidak mengamalkannya.
- Ketiga: Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa Salam namun meninggalkan Sunnahnya.
- Keempat: Kalian mengaku memusuhi setan namun sepakat dengannya.
- Kelima: Kalian katakan kami cinta jannah (surga) namun tidak beramal untuk itu.
- Keenam: Kalian katakan kami takut an-naar (neraka) namun menggadaiakan diri-diri kalian kepadanya (an-naar).
- Ketujuh: Kalian katakan bahwa sesungguhnya kematian itu pasti (terjadi) namun kalian tidak bersiap-siap untuknya.
- Kedelapan: Kalian sibuk dengan aib saudara-saudara kalian dan mencampakkan aib-aib diri sendiri.
- Kesembilan: Kalian memakan nikmat Rabb kalian namun tidak mensyukurinya.
- Kesepuluh: Kalian mengubur mayit-mayit kalian dan tidak mengambil pelajaran darinya.
(Al-Hilyah, jilid 8 hal. 15-16)